Tuesday, December 6, 2011

PG Signal Pada Power Supply


Gambar Pin pada Power Supply

Jika pada suatu hari komputer anda sering merestart sendiri, tidak mau hidup, atau bahkan tidak mau dishutdown, kemungkinan masalah ada pada PG signal di power supply anda.

PG sering disebut juga PWR_OK signal adalah pin no 8 dengan kabel warna abu abu. Disebut PWR_OK karena tugas PG ini adalah mengecek voltase output dari psu. Biasanya saat PSU pertama kali dihidupkan maka voltase output masih kacau, jika tegangan yang masih kacau itu digunakan untuk menyalakan komputer, maka hasilnya komputer anda juga akan kacau.

Jadi tugas PG adalah memberi sinyal pada koputer saat voltase output dari psu sudah layak digunakan untuk menghidupkan komputer.

Karena menunggu voltase stabil maka PG memerlukan delay waktu, menurut spesifikasi ATX waktu delaynya adalah 100ms - 500ms.

Jika PG mati maka komputer juga tidak akan bisa dinyalakan,jika PG blink maka komputer akan sering restart.

Nah, cara untuk mengecek kondisi PG anda sangat mudah, cukup cek saja voltase / current PG untuk melihat kestabilanya. Voltagenya biasanya 2.6 - 6V. Ada juga alat yang digunakan untuk mengecek waktu delay yang dibutuhkan oleh power supply.

Pada psu abal abal, PG signal tidak ada. Tidak ada mekanisme untuk mengecek voltage output dari psu, berapapun ancurnya voltage output, tetap akan memberikan sinyal "PG palsu". Sinyal ini hanya diturunkan dari voltase output psu, tanpa di cek terlebih dahulu.

Biasanya ini menghasilkan nilai delai PG mendekati 0ms. Ini menyebabkan 'kompatibilitas' psu abal abal sangat tinggi bisa menyalakan semua PC, asal powernya masih cukup. Hasilnya over voltage, under voltage, high ripple siap membakar PC anda.

+_+

credit to : om sone

Tuesday, November 8, 2011

Windows 7 tidak bisa mengakses sharing folder pada Windows Server 2003

Pagi ini saya mendapatkan suatu masalah yakni laptop yang terinstall Windows 7 tidak bisa mengakses sharing folder pada server yang terinstall Windows Server 2003. Padahal sewaktu saya coba dengan komputer yang terinstall Windows XP bisa diakses dan tidak ada masalah sama sekali.


Gambar Pesan Error

Saya cukup frustasi dibuatnya. Dengan berbekal pengetahuan bahasa inggris yang paspasan :D saya pun mencoba googling untuk menemukan solusinya.

Setelah beberapa lama mencari, saya menemukan beberapa solusi yang cukup technical dan rumit. Namun saya tidak langsung percaya, karenanya saya terus mencari beberapa solusi alternatif. Sampai akhirnya saya menemukan sebuah solusi yang sangat sederhana.

Solusinya sederhana saja. "Check your date and time setting!!!"

Ya benar... Periksa pengaturan tanggal dan waktu anda, baik yang di server maupun di laptop/komputer anda.

Bisa jadi anda tidak sengaja mengubah tanggal dan waktu server/laptop/komputer menjadi beberapa hari atau bulan atau tahun sebelumnya. Atau bisa jadi tidak sengaja direset dikarenakan batere CMOS pada server/laptop/komputer anda habis.

Jadi solusinya adalah periksa dan atur ulang tanggal dan waktu tersebut agar sesuai dengan tanggal dan waktu sebenarnya (real time). Atau paling tidak sesuaikan agar tanggal dan waktu pada server anda sesuai dengan tanggal dan waktu pada laptop/komputer anda.

Saya sendiri masih mencari-cari alasan dibalik masalah tersebut, namun menurut pemikiran saya mungkin itu adalah salah satu fitur keamanan yang diselipkan pada windows 7.

Saya akan meng-update tulisan ini bila saya telah menemukan penjelasan terkait hal ini. :)

Ciao...

Monday, May 30, 2011

Membuat Dual Boot Pre-installed Windows 7 dengan Windows XP

Bagi anda yang membeli notebook/laptop baru dengan pre-installed Windows 7 (sudah ter-install Windows 7), namun anda tetap ingin menggunakan Windows XP karena beberapa alasan tertentu, maka solusinya adalah dengan menjadikan laptop anda tersebut dual-boot (bisa menjalankan dua Operating System yakni Windows 7 dan Windows XP pada satu laptop). Untuk membuat laptop anda yang memiliki pre-installed Windows 7 bisa dual-boot dengan Windows XP, caranya sangatlah mudah. Berikut ini adalah cara membuatnya :

1. Membuat partisi baru.
NB: Langsung ke No. 2 bila partisi baru untuk meng-install Windows XP sudah tersedia.

Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah membuat partisi baru di harddisk anda. Caranya adalah dengan Klik "Start" dan ketikkan "disk management" di search box. Pilih link "create and format hard disk partition" yang muncul.

Search dan pilih link

Setelah itu akan muncul tab disk management. Untuk membuat partisi baru, klik kanan Drive C: dan pilih "shrink volume".
 
Shrink Volume Drive C: untuk partisi baru

Tunggu sebentar saat muncul pop-up window.

Pop-up window

Masukkan besar disk space untuk partisi baru anda (Max. nilai yang tertera pada "Size of available shrink space in MB"), sebagai contoh yaitu saya membuat 40GB disk space untuk partisi baru, maka saya ketikkan 40000 pada kolom isian. Setelah itu, klik Shrink.

Masukkan besar disk space untuk partisi baru

Setelah proses tersebut selesai maka akan muncul partisi baru sebesar 40 GB namun masih "Unallocated Space". Klik kanan pada partisi baru tersebut dan pilih "New Simple Volume".

Pilih New Simple Volume

Setelah itu pilih Format Partition dengan file system NTFS, masukkan nama partisi baru pada "Volume label" dan centang "Perform a quick format". Lalu klik Next.
Mem-format partisi baru
Setelah proses selesai, maka akan ada sebuah partisi baru di harddisk anda sebesar 40 GB.

Partisi baru telah jadi

2. Meng-install Windows XP di partisi baru

Restart komputer anda dan lakukan boot dari CD bootable Windows XP anda.

Boot CD bootable Windows XP

Saat diminta memilih partisi tempat instalasi, pilih partisi baru yang telah anda buat tadi.

Pilih partisi baru yang telah anda buat

Format partisi dengan "NTFS file system (quick)" bila harddisk anda masih baru. Namun lebih disarankan untuk memilih "NTFS file system" saja.

Format Partisi baru

Lakukan instalasi seperti biasanya hingga selesai.

Install Windows XP seperti biasa

3. Membuat Boot Loader

Setelah proses install windows XP selesai, maka saat anda menghidupkan laptop anda, anda akan langsung masuk ke Windows XP. Hal ini dikarenakan Boot Loader Windows XP telah me-replace Boot Loader Windows 7. Untuk mengatasi masalah seperti ini, ikuti langkah sederhana di bawah ini.

Lakukan Repair terhadap Windows 7, caranya boot laptop anda dengan  DVD bootable Windows 7, ikuti langkah-langkah instalasi hingga muncul layar "Install Now" tapi pilihlah “Repair Your Computer”. Kemudian pilih pilihan "Boot Repair" dan ikuti langkah selanjutnya sampai selesai.

Repair Windows 7

Setelah Windows 7 anda berhasil di-repair, sekarang saatnya booting dan masuk ke Windows 7. Setelah itu Anda bisa menggunakan freeware EasyBCD (gratis) untuk mengkonfigurasi dan menambahkan boot entry untuk Windows 7 dan Windows XP.

Setelah selesai mengunduh, install freeware tersebut dan jalankan. Pilih pilihan "Manage Bootloader" pada kolom EasyBCD Toolbox di sebelah kiri. Tambahkan pilihan boot Windows XP melalui kolom "Add an Entry". Atur urutan pilihan pada kolom "Manage Existing Entries" di atasnya. Kemudian pilih Save.

freeware EasyBCD

anda juga bisa menggunakan VistaBootPRO 3.3 (Gratis).

VistaBootPRO

Setelah membuat boot loader dengan bantuan freeware tersebut, maka saat booting akan muncul boot screen untuk memilih Operating System yang anda inginkan (Windows 7 atau Windows XP). Sebenarnya ini tidak hanya bisa di gunakan untuk Windows 7 dan Windows XP saja, namun bisa juga diaplikasikan di Windows Vista. (EasyBCD bisa juga digunakan untuk membuat bootloader Windows, Linux, dll)

Muncul bootscreen untuk memilih OS

Selamat mencoba..semoga bermanfaat happy 

credit to : pusatgratis dan tasikisme