Wednesday, May 16, 2018

Tidak bisa install driver printer (Cannot add printer driver)

Hari ini saya menemukan kendala di kantor dimana salah satu workstation tidak bisa print ke printer Fuji Xerox DocuCentre-III 2007 yang terkoneksi melalui LAN. Saya pun mencoba menghapus driver printer tersebut untuk meng-install driver yang baru. Namun ternyata setelah dihapus dan di-install kembali, driver printer tersebut tidak mau ditambahkan ke workstation tersebut. Muncul pesan "Cannot add the printer bla...bla...bla..."

Hal ini tentu membuat saya bingung dan akhirnya mencari jawaban kepada suhu saya "Mbah gugel". Cukup banyak solusi yang ditawarkan dan saya coba satu persatu namun belum ada yang dapat memberikan solusi atas masalah saya, namun saya tetap mencari tanpa kenal lelah... eseh... :D

Akhirnya kerja keras saya berbuah. Saya menemukan solusi yang akhirnya dapat memecahkan masalah yg saya hadapi. Berikut solusi tersebut :

  1. Start> Run> MMC.exe
  2. File> Add/Remove Snap-in> Select Print Management> Click Add> Click Add the Local Server> Finish> OK
  3. Expand Print Server> Local Server> Click Drivers
  4. Locate the driver you are having issues with and delete it.
  5. Reinstall printer and this should now work.

Jadi penjelasan (versi pemahaman saya... :D) atas masalah yg saya hadapi adalah driver printer besar kemungkinan menjadi corrupt/rusak sehingga workstation tidak bisa melakukan print. Kemudian saya coba hapus namun karena corrupt/rusak tadi maka driver tidak dapat terhapus dengan sempurna sehingga masih tertinggal di dalam FileRepository workstation tersebut. Alhasil ketika kita mencoba untuk meng-install kembali driver printer tersebut, workstation menganggap driver printer sudah ter-install dan mencoba meng-update driver tetapi tidak dapat melakukannya akibat dari corrupt/rusak tadi sehingga instalasi pun akhirnya dibatalkan.

Solusinya kita memaksa hapus driver yg corrupt/rusak tersebut dari FileRepository workstation melalui MMC.exe agar dapat meng-install driver tersebut ke dalam workstation (clean install).

Demikian pengalaman yg saya temukan hari ini. Saya share ke teman-teman semua agar dapat bermanfaat dan membantu teman-teman apabila menemui masalah yg serupa.... :D

Note: solusi ini juga bisa digunakan untuk yang menemui kendala "Printer Error 0x00000057"

Medan, 17 Mei 2018
Andri Leo

Sunday, June 29, 2014

Cara menangani error pada network (Autoconfiguration IPv4 Address)

Hari ini saya menemukan masalah [ada salah satu komputer kantor, dimana komputer tersebut tidak dapat terkoneksi ke server dan juga internet. Selidik punya selidik, ternyata terjadi error pada Local Area Network-nya dimana kita sudah men-setting manual configuration dan mengisi IP Address, Subnet Mask, Gateway, dan juga DNS. Namun kenyataannya windows tetap menjalankan autoconfiguration IPv4 Address-nya sehingga terjadi 2 IP Address pada komputer tersebut yang mengakibatkan conflict IP Address.


Bila kita coba cek dengan Run > cmd > ipconfig /all maka akan muncul :

Ethernet adapter Local Area Connection:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : Intel(R) 82567LM-3 Gigabit Network Connection
Physical Address. . . . . . . . . : 00-23-24-08-30-57
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No
Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes
Link-local IPv6 Address . . . . . : fe80::8508:6cb9:5112:f8c9 (Preferred)
Autoconfiguration IPv4 Address. . : 169.254.248.201(Preferred)
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.0.0

IPv4 Address. . . . . . . . . . . : 192.168.1.136(Duplicate)
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1
NetBIOS over Tcpip. . . . . . . . : Enabled


Maka untuk dapat memperbaiki hal tersebut, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan :

1. Klik Start > All Program > Accessories > klik kanan pada Command Prompt lalu pilih Run as Administrator (intinya jalankan command prompt sebagai administrator)

2. ketik netsh interface ipv4 show inter lalu enter, maka akan muncul :

Idx Met MTU State Name
--- ---------- ---------- ------------ ---------------------------
1 50 4294967295 connected Loopback Pseudo-Interface 1
11 10 1500 connected Local Area Connection


11 <=Ingat nomor ini

3. lalu ketik netsh interface ipv4 set interface 11 dadtransmits=0 store=persistent lalu enter

4. lalu keluar dari command prompt dengan cara ketik exit

5. lalu klik Start > Run > ketik services.msc > cari DHCP Client dan setting agar disable

6. lalu restart komputer.

Setelah melakukan langkah-langkah diatas, akhirnya komputer tersebut tidak mengalami conflict IP Address lagi dan sudah mengikuti settingan manual configuration kita.


Medan, 30 Juni 2014
Andri Leo

Tuesday, February 19, 2013

Solved : Install Windows 8 Pro pada Acer Aspire V5-431

Hari ini saya menemukan masalah dalam menginstalasi Sistem Operasi Windows 8 Pro pada laptop Acer Aspire V5-431-887B2G50Mass. Setelah melalui proses instalasi dan telah mencapai proses mengidentifikasi hardware laptop, tiba-tiba muncul BSOD (Blue Screen Of Death) dan laptop pun restart dan berulang seterusnya.


Saya sudah mencoba mengubah settingan AHCI pada BIOS menjadi IDE Mode, namun hal tersebut tidak membantu sama sekali. setelah mencari-cari di internet, akhirnya saya menemukan sedikit pencerahan... :D


disebutkan disana bahwa selain driver AHCI, ternyata driver wifi Atheros yang digunakan dalam laptop Acer Aspire V5-431-887B2G50Mass tidak dikenali atau tidak disertakan didalam Installer Windows 8 Pro. (Padahal pada installer Windows 8 Release Preview masih dikenali)


Oleh karena itu, kita harus men-download driver tersebut dari website Acer support disini.

setelah itu kita harus memasukkan driver tersebut kedalam installer Windows 8 Pro. Cara paling mudah adalah dengan membuat USB Bootable Windows 8 yang langkah-langkahnya ada di postingan saya sebelumnya disini.


Bila sudah selesai, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini :

  1. Buat sebuah file dengan nama autounattend.xml dan tempatkan pada root directory USB Bootable Windows 8 anda.
  2. Buat sebuah folder dengan nama drivers lalu letakkan semua file driver AHCI dan wifi Atheros pada folder tersebut. Setiap driver mempunyai 3 macam file yang dibutuhkan, yakni : *.cat, *.inf, dan *.sys. Contoh : athw8.cat, athw8.inf, athw8.sys
  3. buka file autounattend.xml dengan notepad dan copy paste teks berikut :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?><unattend xmlns="urn:schemas-microsoft-com:unattend">
    <settings pass="windowsPE">
        <component name="Microsoft-Windows-Setup" processorArchitecture="x86" publicKeyToken="31bf3856ad364e35" language="neutral" versionScope="nonSxS" xmlns:wcm="http://schemas.microsoft.com/WMIConfig/2002/State" xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance">
            <DiskConfiguration>
                <WillShowUI>Always</WillShowUI>
            </DiskConfiguration>
            <UserData>
                <ProductKey>
                    <WillShowUI>Always</WillShowUI>
                </ProductKey>
            </UserData>
            <UseConfigurationSet>true</UseConfigurationSet>
        </component>
        <component name="Microsoft-Windows-PnpCustomizationsWinPE" processorArchitecture="x86" publicKeyToken="31bf3856ad364e35" language="neutral" versionScope="nonSxS" xmlns:wcm="http://schemas.microsoft.com/WMIConfig/2002/State" xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance">
            <DriverPaths>
                <PathAndCredentials wcm:action="add" wcm:keyValue="1">
                    <Path>%configsetroot%drivers\</Path>
                </PathAndCredentials>
            </DriverPaths>
        </component>
    </settings>
    <cpi:offlineImage cpi:source="" xmlns:cpi="urn:schemas-microsoft-com:cpi" />
</unattend>

perhatikan pada baris ke-4 dan ke-17 pada teks diatas, anda dapat menemukan "x86" yang perlu diganti menjadi "amd64" bila anda bukan menggunakan laptop berbasis intel, melainkan AMD. setelah itu save file tersebut.



Adapun list driver yang dibutuhkan oleh laptop Acer Aspire V5-431-887B2G50Mass adalah sebagai berikut :

athw8.cat
athw8.inf
athw8.sys
iaAHCIC.cat
iaAHCIC.inf
iaStorA.sys
iaStorAC.cat
iaStorAC.inf
iaStorF.sys

Setelah semuanya selesai dilakukan, anda dapat melakukan boot dari USB anda dan Windows 8 Pro sudah dapat diinstal pada laptop Acer Aspire V5-431-887B2G50Mass anda. 

Catatan : cara ini dapat pula dilakukan pada laptop dengan merek dan tipe lain dengan mencari driver yang sesuai dengan merek dan tipe laptop dimaksud.

Sekian tulisan saya dan mudah-mudahan bermanfaat... +_+


Credit to : vov4ik829 pada answers.microsoft.com

Cara Membuat USB Bootable Windows 8

Anda dapat menghemat penggunaan DVD sebagai media instalasi Windows 8 dengan melakukan instalasi menggunakan USB bootable. Keuntungan menggunakan USB bootable untuk menginstal Windows 8 yang paling terasa adalah proses instalasi akan menjadi lebih cepat karena proses read di USB seperti pada flashdisk lebih baik ketimbang menggunakan DVD. Silakan simak tutorial cara membuat USB bootable Windows 8 di posting ini.


Yang anda butuhkan dan persiapkan sebelum melakukan pembuatan USB bootable Windows 8:
  1. Pastikan .NET Framework versi 2 sudah terinstal di Windows anda. Jika anda belum memilikinya, silakan download di link berikut ini.
  2. Download dan instal Windows 7 USB / DVD Download Tool di link berikut ini.
  3. File DVD image atau ISO Windows 8. Silakan bertanya kepada google untuk link download-nya :)
  4. Sebuah flashdisk kosong dengan kapasitas minimal 4 Gb (lebih disarankan 8GB keatas).

Oke.. Jika semua sudah siap, kita lanjut ke proses pembuatan USB bootable Windows 8.

Pertama, tancapkan flashdisk kosong ke komputer dan jalankan aplikasi Windows 7 USB/DVD download tools di desktop anda. Pastikan anda hanya menancapkan 1 flashdisk yang akan digunakan sebagai USB bootable Windows 8. Kemudian klik pada opsi “Browse” dan pilih file ISO Windows 8 yang telah anda persiapkan sebelumnya.


Kedua, klik “Next” dan pilih opsi “USB Device” seperti pada gambar dibawah ini.


Pada langkah selanjutnya, pilih media USB (dalam hal ini flashdisk) yang akan anda jadikan USB bootable Windows 8. Jika perangkat USB tidak terdeteksi, colokkan flashdisk anda di slot USB lainnya dan klik reload. Selanjutnya silakan klik “Begin copying”.


Jika dalam flashdisk anda terdapat data didalamnya, maka akan tampil peringatan seperti gambar dibawah, pilih saja “Erase USB device” dan “Yes”.



Kemudian silakan menunggu proses format dan ekstraksi berkas instalasi Windows 8 kedalam flashdisk anda. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung kecepatan penulisan data kedalam flashdisk.


Setelah proses peng-kopian data selesai dan status menunjukkan “Backup completed”, silakan klik tanda silang di kanan atas aplikasi untuk menutup aplikasi Windows 7 USB/DVD download tool.


Oke… anda telah selesai membuat USB bootable Windows 8 yang dapat anda gunakan untuk menginstal Windows 8 di komputer desktop, laptop atau netbook. Silakan lakukan USB safely remove agar flahsdisk anda aman untuk dicabut dan digunakan. Untuk memulai instalasi Windows 8 pada komputer tujuan, tancapkan flashdisk bootable Windows 8 ke salah satu colokan USB, kemudian aturlah BIOS agar melakukan booting lewat USB.

Have fun with your Windows 8! ;)


Credit to : www.fajar.net


Friday, August 24, 2012

Tidak bisa login dengan user 'sa' (Microsoft SQL Server, Error: 18456)

Saya menemukan kendala saat hendak memindahkan database program ERP dari Microsoft SQL Server 2000 SP4 ke Microsoft SQL Server 2008 R2. Tampilan dan fungsi pada Microsoft SQL Server 2008 R2 benar-benar berbeda dengan Microsoft SQL Server 2000 SP4 yang sebelumnya saya gunakan.

Alhasil, setelah selesai meng-install, saya mencoba melakukan connect ke MSSQL Server Management Studio (kalo di Microsoft SQL Server 2000 SP4, kita lebih populer dengan Enterprise Manager). Saya dapat connect ke MSSQL Server Management Studio dengan "Windows Authentication" tetapi tidak dapat connect dengan "SQL Server Authentication". Pengaturan login details pada user 'sa' sudah benar, tetapi tetap tidak bisa connect dan muncul pesan error berikut :

Login failed for user 'sa'. (Microsoft SQL Server, Error: 18456)

setelah mencari solusi dan mencoba sana sini, akhirnya ketemu 1 solusi yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Login ke MSSQL Server Management Studio dengan "Windows Authentication".
2. Pada SQL Server Management Studio Object Explorer, klik kanan pada server, kemudian klik Properties.
3. Pada jendela Server Properties, di kolom "Select a page" pilih "Security".
4. Pada pilihan Server authentication pilih option "SQL Server and Windows Authentication mode" lalu klik Ok.



5. Restart SQL Services dan kemudian coba login dengan user 'sa'.

Semoga ini dapat membantu anda....

Wednesday, April 4, 2012

Memahami Arti Pesan Blue Screen of Death (BSoD) di Windows


Gambar Blue Screen of Death

Pernah mengalami komputer yang tiba-tiba error, layar menjadi biru dan muncul pesan-pesan aneh yang sulit dipahami, itulah yang dinamakan BSoD (Blue Screen of Death). Bagi orang kebanyakan sulit untuk memahami pesan tersebut karena terlalu teknis. Berikut ini adalah pesan BSoD yang sering muncul beserta maksudnya

1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

Ini merupakan biangnya biang kerok pada BsOD. Kenapa? Karena umumnya pada BsOD, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.

Daftar Penyebab:
  • Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
  • Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
  • Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card

2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.

3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)

Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:
  • Overclock Hardware yang berlebihan
  • Komponen komputer yang kepanasan
  • BIOS yang korup
  • Memory dan CPU yang cacat

4. DATA_BUS_ERROR

Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.

5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA

Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)

6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE

Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.

7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE

Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.

8. BAD_POOL_CALLER

Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

9. PEN_LIST_CORRUPT

Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION

Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

+_+

credit to : om sone

Tuesday, December 6, 2011

PG Signal Pada Power Supply


Gambar Pin pada Power Supply

Jika pada suatu hari komputer anda sering merestart sendiri, tidak mau hidup, atau bahkan tidak mau dishutdown, kemungkinan masalah ada pada PG signal di power supply anda.

PG sering disebut juga PWR_OK signal adalah pin no 8 dengan kabel warna abu abu. Disebut PWR_OK karena tugas PG ini adalah mengecek voltase output dari psu. Biasanya saat PSU pertama kali dihidupkan maka voltase output masih kacau, jika tegangan yang masih kacau itu digunakan untuk menyalakan komputer, maka hasilnya komputer anda juga akan kacau.

Jadi tugas PG adalah memberi sinyal pada koputer saat voltase output dari psu sudah layak digunakan untuk menghidupkan komputer.

Karena menunggu voltase stabil maka PG memerlukan delay waktu, menurut spesifikasi ATX waktu delaynya adalah 100ms - 500ms.

Jika PG mati maka komputer juga tidak akan bisa dinyalakan,jika PG blink maka komputer akan sering restart.

Nah, cara untuk mengecek kondisi PG anda sangat mudah, cukup cek saja voltase / current PG untuk melihat kestabilanya. Voltagenya biasanya 2.6 - 6V. Ada juga alat yang digunakan untuk mengecek waktu delay yang dibutuhkan oleh power supply.

Pada psu abal abal, PG signal tidak ada. Tidak ada mekanisme untuk mengecek voltage output dari psu, berapapun ancurnya voltage output, tetap akan memberikan sinyal "PG palsu". Sinyal ini hanya diturunkan dari voltase output psu, tanpa di cek terlebih dahulu.

Biasanya ini menghasilkan nilai delai PG mendekati 0ms. Ini menyebabkan 'kompatibilitas' psu abal abal sangat tinggi bisa menyalakan semua PC, asal powernya masih cukup. Hasilnya over voltage, under voltage, high ripple siap membakar PC anda.

+_+

credit to : om sone